GeLiS Wujud Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid
GeLiS Wujud Pengelolaan Program
yang Berdampak pada Murid
Memberikan kesempatan kepada murid untuk
mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri, membuat
pilihan-pilihan, menyuarakan opini, mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan
rasa ingin tahu, berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar,
mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain, dan melakukan tindakan
nyata sebagai hasil proses belajarnya merupakan konsep kepemimpinan murid (student agency) yang diharapkan ada pada setiap murid. Tugas seorang
guru sebenarnya hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya di mana
murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan,
niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan
bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka.
Program GeLiS yang dipilih menjadi aksi nyata merupakan
program yang berdampak pada murid dan menguatkan program yang sudah ada serta
mendorong kebermaknaan sehingga potensi
kepemimpinan murid dapat berkembang dengan baik. Program ini pernah berjalan 2
tahun yang lalu sebelum pandemi melanda Indonesia dan berdampak terhadap
pembelajaran di sekolah saya. Walaupun belum semua program dapat terlaksana
namun antusias murid pada masa itu sungguh luar biasa, begitu pun dengan semangat
para guru mendampingi kegiatan literasi ini.
Seiring berlalunya waktu, tahun pelajaran ini,
2022/2023 sekolah saya akan melaksanakan tatap muka penuh. Dengan pertimbangan
inilah maka saya ingin kembali mengangkat sekaligus merevisi program-program literasi
yang pernah ada.
Ada beberapa aksi nyata yang telah dilakukan
dalam proses mewujudkan program GeLiS ini, antara lain;
1.
Membuka dialog dengan kepala sekolah, rekan
sejawat, staf perpustakaan, pembina OSIS, pembina adiwiyata, wakil kepala
sekolah bidang kesiswaan dan kurikulum untuk menyampaikan rencana program GeLiS
2. Membuka dialog dengan murid untuk menentukan
program literasi di tahap
pembiasaan, tahap pengembangan, hingga ke tahap pembelajaran sekaligus
menyampaikan hasil pertemuan dengan kepala sekolah, rekan sejawat,
staf perpustakaan, pembina OSIS, pembina adiwiyata, wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan dan kurikulum
3. Melaksanakan salah satu program GeLiS; wajib kunjung perpustakaan. Murid dikumpulkan untuk menerima arahan dari staf perpustakaan tentang penggunaan aplikasi E-Library Dewantara SMAN 1 Tarakan untuk berkunjung, membaca, hingga meminjam secara online.
4. Melaksanakan kegiatan membaca buku di perpustakaan. Murid diberikan kebebasan untuk memilih buku yang ia minati boleh berkategori fiksi atau nonfiksi sesuai dengan minat dan kecepatan membacanya.
Ketika
program ini telah terlaksana walaupun baru sebagian, saya merasa sangat bahagia
dan antusias. Dukungan maksimal dari kepala sekolah, rekan sejawat hingga staf
perpustakaan membuat saya merasa yakin bahwa program ini dapat berjalan dengan
baik ke depannya. Sedangkan antusias murid dalam menyambut program ini juga
membuat saya merasa bahwa kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya di mana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan
dalam apa yang mereka pikirkan.
Aksi nyata yang saya laporkan memang belum
menggambarkan keseluruhan program GeLiS yang dirancang untuk setahun. Namun,
dalam prosesnya saya merasa yakin bahwa program ini akan berjalan dengan baik
ke depannya. Tidak ada yang mudah dalam melaksanakan sebuah program, namun hal
itu juga seharusnya tidak membuat kita menyerah. Setelah menjalani proses ini,
saya semakin menyadari bahwa murid sesungguhnya memiliki pemikiran yang luar
biasa, banyak ide-ide mereka di luar ekspektasi saya, antusias mereka pun untuk
memastikan setiap kegiatan terlaksana tepat waktu membuat saya harus mengacungi
jempol untuk mereka. Hambatan-hambatan yang berada di depan pun tak menjadi
halangan yang berarti karena pemetaan tujuh aset sangat membantu dalam
mewujudkan terlaksananya program GeLiS.
Setelah masuk tahun ajaran baru tanggal 18 Juli nanti,
sosialisasi menyeluruh akan dilakukan oleh murid yang tergabung dalam pokja
GeLiS. Murid bersama staf perpustakaan akan menyusun jadwal kunjung perpustakaan
yang baru untuk tahun pelajaran 2022/2023. Instrumen untuk evaluasi program
akan kembali disusun dengan rinci dengan melibatkan murid untuk memastikan
bahwa program ini benar-benar dapat terlaksana dan terukur.
Aksi Nyata ini dibuat dengan menggunakan
pola 4F atau 4P yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway
Sangat menginspirasi
BalasHapusLuar biasa untuk program GeLiS, semoga siswa semakin termotivasi.
BalasHapusLuar biasa bu Ranti, bs memotivasi kami
BalasHapusSemoga Program GeLis di tahun ajaran baru semakin maju 💪🙏
BalasHapusLuar biasa Bu Ranti, sangat memotivasi,smoga program GeLiS senakin maju kedepanya.
BalasHapusLuar biasa. Sangat menginspirasi sekali bu
BalasHapus