Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

GeLiS Wujud Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Gambar
  GeLiS Wujud Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid   Memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri, membuat pilihan-pilihan, menyuarakan opini, mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar, mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain, dan melakukan tindakan nyata sebagai hasil proses belajarnya merupakan konsep kepemimpinan murid ( student agency ) yang diharapkan ada pada setiap murid. Tugas seorang guru sebenarnya hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya di mana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka. Program GeLiS yang dipilih menjadi aksi nyata merupakan program yang berdampak pada murid dan menguatkan program yang sudah ada serta mendorong kebermaknaan

Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Gambar
  Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran 3.1a.9 Koneksi Antar Materi Oleh: Ranti Jumiarni   “Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” (Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Bob Talbert   Patrap Triloka adalah sebuah konsep pendidikan yang digagas oleh Suwardi Suryaningrat (alias Ki Hadjar Dewantara) selaku pendiri organisasi pergerakan nasional Indonesia yaitu Taman Siswa. Konsep pendidikan ini digagas Ki Hajar Dewantara atas dasar kajiannya terhadap ilmu pendidikan (pedagogi) yang diperoleh dari tokoh pendidikan ternama mancanegara, yaitu Maria Montessori dari Italia dan Rabidranath Tagore dari India. Konsep ini menjadi prinsip dasar para guru dalam melakukan pendidikan di Taman Siswa. Terdapat tiga unsur penting dan terkenal dalam Patrap Triloka, yaitu: (1) Ing ngarsa sung tulada (yang di depan memberi teladan), (2) Ing madya mangun karsa (yang di tengah memb